A. Mengidentifikasi Sifat-Sifat Operasi Hitung
1. Sifat Komutatif
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran bilangan. Sifat ini berlaku pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian.
Contoh:
1) 5 + 3 = 3 + 5 2) 10 x 8 = 8 x 10
2. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokkan. Sifat ini berlaku pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian.
Contoh:
1) (6 + 4) + 7 = 6 + (4 + 7) 2) 3 x (2 x 5) = (3 x 2) x 5
3. Sifat Distributif
Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Sifat ini merupakan gabungan antara operasi hitung perkalian dengan penjumlahan atau perkalian dengan pengurangan.
a. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Contoh:
1) 5 x (1 + 9) = (5 x 1) + (5 x 9) 2) (6 x 2) + (6 x 7) = 6 x (2 + 7)
b. Distributif perkalian terhadap pengurangan
Contoh:
1) 3 x (8 − 4) = (3 x 8) − (3 x 4) 2) (11 x 5) + (11 x 1) = 11 x (5 − 1)
B. Mengurutkan Bilangan
1. Membaca Lambang Bilangan sampai Ratus Ribuan
Bilangan ratus ribuan merupakan bilangan yang terdiri dari 6 angka.
13.525 dibaca tiga belas ribu lima ratus dua puluh lima.
714.350 dibaca tujuh ratus empat belasribu tiga ratus lima puluh.
2. Menentukan Nilai Angka dan Tempat
Perhatikan bilangan berikut ini:
Jika ditulis dalam bentuk panjang adalah sebagai berikut:
394.157 = 300.000 + 90.000 + 4.000 + 100 + 50 + 7
Contoh:
1. Penulisan yang benar untuk menyatakan ”Delapan puluh empat ribu seratus tujuh belas” adalah . . . . . (Jawab: 84.117)
2. Nilai angka 3 pada bilangan 453.864 adalah . . . . (Jawab: 3.000)
3. Angka yang menempati tempat ribuan pada bilangan 196.850 adalah . . . . (Jawab: 6)
3. Mengurutkan Bilangan
Sebelum mengurutkan bilangan, terlebih dahulu dilakukan membandingkan bilangan, yaitu dengan cara membandingkan angka yang menempati tempat yang sama (dimulai dari angka yang paling kiri).
Contoh:
Karena 4 > 3 pada tempat ribuan, maka 294.517 > 293.120.
2. Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terbesar!
49.561 ; 82.563 ; 91.932 ; 81.163
Jawab:
91.932 ; 82.563 ; 81.163 ; 49.561
C. Melakukan operasi perkalian dan pembagian
1. Perkalian
Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
12 x 3 = 12 + 12 + 12 = 36
a) Cara susun panjang
2. Pembagian
Pembagian merupakan pengurangan berulang.
15 - 5 = 10
10 – 5 = 5
5 – 5 = 0
Maka, 15 : 5 = 3
a) Pembagian tanpa sisa
Contoh:
1. 18 : 9 = 2
2. 36 : 3 = 12
3. 60 : 4 = 15
b) Pembagian bersisa
Contoh:
1. 25 : 4 = 6 sisa 1
2. 48 : 5 = 9 sisa 3
3. 100 : 11 = 9 sisa 1
b) Cara susun pendek
D. Melakukan operasi hitung campuranOperasi hitung campuran diselesaikan berdasarkan tingkatannya, yaitu sebagai berikut:
Ø Tanda yang lebih kuat dikerjakan lebih dulu.
Ø Jika tandanya sama kuat, maka dikerjakan dari yang kiri dulu.
Ø Jika ada tanda kurung, maka operasi hitung yang didalam kurung dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh:
1. Berapakah hasil dari 3 + 4 x 5 ?
Jawab:
3 + 4 x 5 = 3 + 20
= 23
2. Hasil dari 8 x 4 – 10 : 2 adalah . . . .
Jawab:
8 x 4 – 10 : 2 = 32 – 10 : 2
= 32 – 5
= 28
E. Melakukan pembulatan dan penaksiran
1. Pembulatan
Ø Satuan terdekat
÷ Jika angka persepuluhannya kurang dari 5, maka angka satuannya tetap.
Contoh:
3,2 dibulatkan menjadi 3.
18,3 dibulatkan menjadi 18.
÷ Jika angka persepuluhannya lebih atau sama dengan 5, maka angka satuannya ditambah 1.
Contoh:
6,8 dibulatkan menjadi 7.
215,6 dibulatkan menjadi 216.
Ø Puluhan terdekat
÷ Jika angka satuannya kurang dari 5, maka angka puluhannya tetap, dan angka satuannya menjadi 0.
Contoh:
62 dibulatkan menjadi 60.
121 dibulatkan menjadi 120.
÷ Jika angka satuannya lebih atau sama dengan 5, maka angka puluhannya ditambah 1, dan angka satuannya menjadi 0.
Contoh:
16 dibulatkan menjadi 20.
105 dibulatkan menjadi 110.
Ø Ratusan terdekat
÷ Jika angka puluhannya kurang dari 5, maka angka ratusannya tetap, angka puluhan dan angka satuan menjadi 0.
Contoh:
29 dibulatkan menjadi 0.
147 dibulatkan menjadi 100.
÷ Jika angka puluhannya lebih atau sama dengan 5, maka angka ratusannya ditambah 1, angka puluhan dan angka satuan menjadi 0.
Contoh:
192 dibulatkan menjadi 200.
2.463 dibulatkan menjadi 2.500.
Ø Ribuan terdekat
÷ Jika angka ratusannya kurang dari 5, maka angka ribuannya tetap, angka ratusan, puluhan, dan satuan menjadi 0.
Contoh:
4.175 dibulatkan menjadi 4.000.
9.218 dibulatkan menjadi 9.000.
÷ Jika angka ratusannya lebih atau sama dengan 5, maka angka ribuannya ditambah 1, angka ratusan, puluhan, dan satuan menjadi 0.
Contoh:
2.850 dibulatkan menjadi 3.000.
9.525 dibulatkan menjadi 10.000.
2. Penaksiran
· Taksiran atas dilakukan dengan cara bilangan-bilangan dibulatkan ke atas.
Contoh:
Tentukan hasil dari 12 x 97 !
Jawab:
Karena menggunakan taksiran atas, maka:
12 dibulatkan menjadi 20
97 dibulatkan menjadi 100
Sehingga, taksiran 12 x 97 = 20 x 100 = 2000.
· Taksiran bawah dilakukan dengan cara bilangan-bilangan dibulatkan ke bawah.
Contoh:
Tentukan hasil dari 29 x 53 !
Jawab:
Karena menggunakan taksiran bawah, maka:
29 dibulatkan menjadi 20
53 dibulatkan menjadi 50
Sehingga, taksiran 29 x 53 = 20 x 50 = 1000.
· Taksiran terbaik dilakukan dengan cara bilangan-bilangan dibulatkan berdasar aturan pembulatan.
Contoh:
Tentukan hasil dari 31 x 76 !
Jawab:
Karena menggunakan taksiran terbaik, maka:
31 dibulatkan menjadi 30
76 dibulatkan menjadi 80
Sehingga, taksiran 31 x 76 = 30 x 80 = 2400.
F. Memecahkan masalah yang melibatkan uang
Contoh:
1. Di dalam dompet Ibu terdapat 2 lembar uang lima puluh ribuan, 4 lembar uang sepuluh ribuan, 1 lembar uang lima ribuan, dan 3 keping koin lima ratusan. Berapa jumlah uang yang ada di dompet Ibu?
Jawab:
Jumlah uang = (2 x 50.000) + (4 x 10.000) + (1 x 5.000) + (3 x 500)
= 100.000 + 40.000 + 5.000 + 1.500
= 146.500
Jadi, jumlah uang yang ada di dompet Ibu adalah Rp 146.500,-
| |||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar